Pada suatu hari, ada seorang bocah lelaki yang mempunyai madu sebakul banyaknya. Karena ia anak yang malas, ia menyimpan madu di dekat tempat tidurnya. Orang tuanya sudah meminta agar ia segera menjual madu tersebut, tetapi ia terlalu malas untuk meninggalkan kamarnya.
Di
sore hari, angin berhembus perlahan ke dalam kamar, dan ia pun mulai
mengantuk. Walaupun ia tahu ia harus pergi menjual madu, ia memutuskan
untuk tidur terlebih dahulu. Ia pun memejamkan mata dan mulai bermimpi.
Di dalam mimpinya, ia telah menjual madunya dan mendapatkan uang yang banyak. Dengan uang itu, ia pergi bersenang-senang dengan teman-temannya, berpesta dan bersuka ria.
Di
dalam mimpinya, ia dan teman-temannya mengadakan pesta dansa. Ada musik
yang indah mengalir dan mereka pun berdansa ceria. Si Bocah yang malas
ini menari dengan begitu seru dalam mimpinya, dan secara tidak sadar
kakinya pun bergerak-gerak di atas tempat tidur, seakan-akan ia
benar-benar berdansa.
Karena
di dalam mimpi, ia menari dengan begitu seru, kakinya pun bergerak dan
menendang bakul madu yang ada di samping tempat tidurnya. Bakul itu
jatuh ke lantai dan pecah, membangunkan si Bocah. Ia dengan segera
melihat ke bawah dan melihat madunya sudah tumpah di atas lantai dan
tidak bisa berguna lagi. Maka menangislah ia karena berarti ia tidak
bisa mendapatkan keuntungan dari penjualan madu tersebut.
Kita
tidak boleh bermalas-malasan dan bermimpi saja. Karena untuk mencapai
semua impian itu hanya dengan bekerja keras dan fokus pada bagian kita
atau pekerjaan yang kita jalani.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar